Apa perbedaan antara pigmen pu dan pewarna?

- 2021-10-14-

Perbedaan antarapigmen pudan pewarna adalah cara pewarnaan bendanya berbeda-beda. Pewarna dapat menembus bagian dalam benda untuk diwarnai, seperti bagian dalam serat; sedangkan pigmen PU hanya dapat bekerja pada permukaan benda saja, misalnya permukaan kain. rinciannya sebagai berikut:
Pigmen PU: Merupakan zat tepung halus berwarna putih atau berwarna, umumnya tidak larut dalam air, minyak dan media pelarut, tetapi dapat tersebar merata di dalamnya. Pigmen tersebut memiliki kekuatan pewarnaan yang baik, daya sembunyi, dan warna cerah. Fungsi pewarnaan warna adalah agar partikel pigmen halus tersebar merata pada permukaan bahan dan meresap ke dalam tekstur kayu sehingga butiran kayu menjadi jernih. Jika lebih banyak warna yang tersisa pada permukaan kayu, maka akan menutupi serat kayu. Pigmen adalah zat pembentuk lapisan sekunder pada cat berwarna. Dalam proses dekorasi kayu, primer, dempul dan pewarna kayu disiapkan, dan pigmen sering digunakan. Cat berwarna buram memiliki beberapa warna dan daya sembunyi karena lapisan catnya. Pada saat yang sama, pigmen juga dapat meningkatkan daya tahan, ketahanan cuaca, dan ketahanan abrasi lapisan film.
Zat pewarna: berbeda dengan pigmen, zat pewarna adalah zat organik yang dapat dilarutkan dalam cairan seperti air, alkohol, minyak atau pelarut lainnya, yang dapat membuat serat atau bahan lain menjadi padat dan berwarna. Dapat disebut zat pewarna yang larut, sehingga dapat diformulasikan larutan pewarna homogen. Larutan pewarna dapat meresap ke dalam kayu dan menimbulkan reaksi fisika kimia yang kompleks dengan bahan penyusun kayu (selulosa, lignin dan hemiselulosa), sehingga dapat mewarnai kayu tanpa mengaburkan tekstur kayu, serta menjadikan kayu yang diwarnai cerah. dan tegas. warna. Karena partikel pewarna telah larut dan terdispersi, larutan pewarna umumnya harus berupa cairan transparan seragam dengan warna. Ketika larutan pewarna mewarnai kayu, ia tidak memiliki sifat penutup, namun memiliki permeabilitas dan tidak akan mengaburkan kayu.
Pigmen PU tidak larut dalam pelarut organik dan hanya dapat terdispersi dalam resin dan media lain, sedangkan pewarna dapat dilarutkan dalam pelarut.
zat pewarna lebih cerah, tetapi daya pewarnaannya buruk, dan kestabilannya juga kurang baik.
Bahan pewarna terutama dibagi menjadi larut dalam alkohol dan larut dalam minyak, dan ada banyak klasifikasi. Karena pewarna itu sendiri larut dalam air atau pelarut organik, warnanya akan larut kembali dan menjadi tidak stabil dengan adanya air atau pelarut. Warna dan kilap pigmennya lebih baik.
Zat pewarna Pu memberikan warna pada media berwarna dalam keadaan molekuler, dan sifat-sifatnya terutama berkaitan dengan struktur molekulnya; sedangkan pigmen diwarnai dalam keadaan partikulat, dan sifat-sifatnya tidak hanya berkaitan dengan struktur molekul, tetapi juga berkaitan dengan keadaan fisiknya.