Ada beberapa alasan mengapaPigmen PUsulit untuk diwarnai:
Sifat kimia: Karena sifat kimianya,Pigmen PUtidak bereaksi dengan baik dengan media, sehingga menyulitkan pewarnaan. Beberapa pigmen PU mungkin memerlukan substrat atau aditif tertentu untuk mendapatkan hasil pewarnaan yang baik.
Masalah viskositas: Viskositas yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan mempengaruhi keseragaman dan penerapan pewarnaan. Jika viskositas pigmen terlalu tinggi, akan sulit untuk diaplikasikan secara merata pada substrat; jika viskositasnya terlalu rendah, fluiditas pigmen akan buruk dan sulit dikendalikan.
Stabilitas warna: Ketidakstabilan warna selama pemrosesan atau pengawetan juga dapat menyebabkan kesulitan dalam pewarnaan. Misalnya, pigmen dapat berubah saat dipanaskan atau terkena sinar UV, sehingga mempengaruhi hasil warna akhir.
Pemilihan substrat: Jenis substrat PU yang berbeda memiliki adsorpsi dan reaktivitas yang berbeda terhadap pigmen. Pemilihan substrat yang tidak tepat akan menyebabkan pigmen tidak menempel atau mengeras secara merata.
Kontrol proses: Kontrol parameter proses seperti suhu, kelembapan, dan ketebalan lapisan selama proses pewarnaan juga dapat mempengaruhi efek pewarnaan pigmen PU. Kondisi proses yang buruk dapat menyebabkan proses pengawetan pigmen tidak merata atau warna tidak stabil.