cat PUadalah pelapis yang umum digunakan dengan ketahanan aus yang sangat baik, tahan cuaca, ketahanan korosi kimia dan sifat lainnya. Namun, ada beberapa masalah umum yang mungkin terjadi saat menggunakannyacat PU. Berikut adalah beberapa masalah umum serta kemungkinan penyebab dan solusinya:
Berbusa/Gelembung:
Kemungkinan penyebabnya: Cat mengandung uap air atau zat yang mudah menguap, permukaan tidak bersih, kelembapan lingkungan konstruksi terlalu tinggi, substrat menyerap kelembapan, gelembung udara terperangkap di dalam cat, dll.
Solusi: Pastikan permukaan media bersih, kering, dan gunakan primer yang sesuai; mengontrol kelembapan lingkungan konstruksi; periksa apakah cat sudah kadaluwarsa atau lembab; pilih tekanan semprotan dan ukuran nosel yang sesuai.
Melorot/Menetes:
Kemungkinan alasannya: ketebalan konstruksi terlalu besar, tekanan penyemprotan terlalu tinggi, kecepatan konstruksi terlalu cepat, kekentalan cat tidak sesuai, dll.
Solusi: Kontrol ketebalan konstruksi untuk menghindari tekanan semprotan yang berlebihan, sesuaikan kecepatan semprotan untuk memastikan kekentalan cat yang sesuai.
Permukaan kasar/lubang:
Kemungkinan alasannya: viskositas cat yang tidak sesuai, permukaan substrat yang tidak rata, suhu lingkungan konstruksi yang tidak stabil, fluiditas cat yang buruk, dll.
Solusi: Sesuaikan kekentalan cat; pastikan permukaan media halus; mengontrol suhu dan kelembaban lingkungan konstruksi; gunakan pengencer cat yang sesuai.
Perbedaan warna/perubahan warna:
Kemungkinan alasannya: kualitas cat yang buruk, dispersi pigmen yang tidak merata, penyerapan air pada substrat, kondisi konstruksi yang buruk, dll.
Solusi: Pastikan menggunakan cat berkualitas tinggi; aduk cat secara menyeluruh untuk memastikan pigmen tersebar merata; hindari penyerapan air di substrat; memperbaiki lingkungan konstruksi.
Adhesi yang buruk:
Kemungkinan penyebabnya: Permukaan media tidak bersih, primer tidak kering, cat tidak sepenuhnya mengeras, primer dan lapisan atas tidak cocok, dll.
Solusi: Pastikan permukaan media bersih dan gunakan primer yang sesuai; tunggu hingga primer benar-benar kering sebelum mengecat; pastikan catnya benar-benar kering; pastikan primer dan lapisan atas kompatibel.
Retak/terkelupas:
Kemungkinan alasannya: ketebalan lapisan konstruksi pelapis yang tidak merata, ketidakcocokan koefisien muai dan kontraksi termal antara substrat dan pelapis, tegangan permukaan substrat yang tidak merata, penuaan lapisan, dll.
Solusi: Kontrol ketebalan lapisan konstruksi pelapis; pilih pelapis dengan koefisien ekspansi dan kontraksi termal yang sesuai; memastikan tegangan permukaan substrat yang seragam; periksa secara teratur status lapisan dan ganti lapisan yang menua tepat waktu.